Kompetisi sepak bola Indonesia yang kini bernama Super League tengah menuju musim yang baru yaitu 2025/2026.

Kontestan tim yang berkompetisi akan mempertemukan 18 klub terbaik di Indonesia yang tengah mempersiapkan komposisi dan kematangan strategi masing-masing timnya.

Salah satu yang menjadi perbincangan adalah kehadiran pelatih-pelatih asal Belanda yang kini menahkodai beberapa tim di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Musim lalu, Dewa United FC sukses bersama pelatih asal Belanda, Jan Olde Riekerink finish di peringkat ke-2 papan klasemen.

Dan jelang musim baru, selain Dewa United FC, kini beberapa tim memilih nahkoda asal negeri kincir angin tersebut.

PSIM Yogyakarta bersama Jean Paul Van Gastel, Persis Solo dengan Pater de Roo dan Bali United FC yang meminang Johnny Jansen.

Bahkan pelatih lisensi A PRO tersebut menggandeng dua asistennya dari Belanda yaitu Ronnie Pander dan Jeffrey Talan.

Mantan pelatih PEC Zwolle tersebut menilai mengapa klub-klub di Indonesia mulai mendatangkan para pelatih dari Belanda.

“Saya tidak tahu mengapa klub-klub mulai mendatangkan pelatih dari Belanda, tetapi bisa kita lihat mereka mengadopsi dari Timnas Indonesia yang juga mendatangkan pelatih dari Belanda. Saya tidak tahu mengapa mereka mau datang, tetapi saya bisa katakan kualitas mereka sebagai pelatih dari Belanda punya kualitas. Sehingga itu jadi alasan mereka juga mau datang ke Indonesia,” ujar Coach Johnny.

Mantan pelatih penggawa Timnas Indonesia, Eliano Reijnders ini juga mengatakan bila kompetisi Indonesia mengarah pada perkembangan yang baik.

“Saya pernah 15 tahun lalu ke Bali, saya melihat kompetisi di Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Hanya bisa kita pahami bahwa sepak bola Indonesia menuju arah positif,” ungkap Coach Johnny.

Saat ini Bali United sudah menjalani tiga pekan bersama tim kepelatihan yang baru asal Belanda.

Beberapa pemain baru juga mulai didatangkan untuk memperkuat komposisi tim jelang musim yang baru.

Menarik dinantikan kejutan Serdadu Tridatu di musim yang baru ini.***