Bali United FC dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala Presiden 2024 setelah mengalami dua kekalahan dan hanya satu kemenangan.

Laga terakhir melawan Persija Jakarta mampu menampilkan permainan terbaik mereka dengan menang besar 3 gol tanpa balas.

Salah satu pemain yang berkontribusi banyak adalah Rahmat, yang dipercayakan kapten sejak babak pertama oleh Coach Stefano Cugurra.

Winger senior berpengalaman itu memahami situasi yang terjadi bila hasil yang mereka perolehan tidak dapat merubah posisi tim di turnamen pramusim tersebut.  

“Sebelum pertandingan, kami sudah tahu bila kami tidak lolos fase berikutnya, tetapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk melepaskan pertandingan begitu saja. Kami melihat ini sebagai modal mempersiapkan tim menuju Liga 1 musim ini,” terang Rahmat.

Rahmat sendiri berkontribusi atas tembakan salto yang membentur tiang gawang lawan yang diselesaikan oleh Brandon Wilson menjadi gol pembuka.

Kemudian Rahmat juga berhasil mencetak gol ketiga setelah menerima umpan terobosan dari Made Tito ke gawang Cahya Supriadi.  

“Saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk Bali United ketika diberikan kesempatan bermain di dalam lapangan. Semua tentu berkat intruksi pelatih dan rekan-rekan dalam tim,” jelas Rahmat.

Meski usia sudah tidak muda lagi, tetapi semangat perjuangan Rahmat di lapangan patut ditiru oleh para pemain muda, termasuk Rahmat Arjuna sebagai duetnya di sisi sayap penyerangan.

Pemain asal Sulawesi Selatan ini pun mengingatkan rekan-rekannya untuk melupakan Piala Presiden musim ini dan fokus pada persiapan Liga 1 2024/2025 yang akan berlangsung awal bulan Agustus 2024.  

“Memang Piala Presiden bergengsi di Indonesia, tetapi kami melihat ini menjadi awal persiapan kami menuju Liga 1 musim ini,” tutup Rahmat.***