



NIHIL TANPA GOL, BALI UNITED U20 DITAHAN IMBANG DENGAN PERSIK KEDIRI U20, BERIKUT JALANNYA PERTANDINGAN!
Bali United U20 menutup rangkaian laga kandang pertama Bali United Youth di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 musim 2023/24 hari Sabtu (30/9) sore tadi di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar.
Berbeda dengan para juniornya yang dengan mudah meraih kemenangan, Bali United U20 justru kesulitan membobol gawang Macan Putih Muda ini.
Bali United U20 tampil dengan kekuatan penuh dan memanfaatkan regulasi pelaksanaan kompetisi EPA Liga 1 U20 musim ini dimana diperbolehkannya memakai pemain Joker dan Yoyo dari tim senior.
Pemain Joker adalah pemain dengan kategori usia melebihi dari kategori usia yang diikuti dan maksimal hanya boleh memakai dua pemain Joker.
Seperti kategori U20 yang merupakan pemain kelahiran 1 Januari 2003 boleh memainkan pemain Joker dari kelahiran tahun 2000, 2001 dan 2002.
Berlaku juga untuk pemain dari kategori U16 boleh memainkan 2 pemain Joker dari U18 dan begitu seterusnya di U18 boleh memainkan 2 pemain dari U20.
Bali United U20 memanfaatkan peluang ini dengan kembali mendaftarkan Kadek Dimas Satria dan Kadek Lanang Agus Surya.
Sementara pemain Yoyo dari tim senior adalah pemain dari tim senior yang sedang menjalani masa pemulihan recovery dari cedera maupun belum mendapatkan menit bermain selama 30 hari sebelumnya di Liga 1 senior.
Bali United U20 pun meminta Taufik Hidayat dan Rakasurya Handika untuk memperkuat barisan skuad Serdadu Tridatu Muda ini.
Kedua pemain senior ini pun tampil penuh pada laga sore tadi dan Taufik Hidayat dipercayakan mengemban ban kapten untuk memimpin adik-adiknya di lapangan.
Beberapa peluang coba dibangun oleh skuad asuhan Made Pasek Wijaya ini seperti pada menit 21, Kadek Lanang melepaskan tendangan bebas yang disambut sundulan yang belum terarah.
Peluang yang sangat hampir menjadi gol terjadi pada menit 28 melalui Taufik Hidayat yang melepaskan tembakan keras dan masih membentur tiang gawang dari Persik Kediri U20.
Lini penyerangan Bali United U20 lebih banyak dibangun melalui Kadek Lanang dan Taufik Hidayat tetapi belum mampu berbuah gol.
Persik Kediri U20 juga tampil menyerang dan sering beberapa kali merepotkan baris pertahanan dari Serdadu Tridatu Muda.
Kepiawaian dan kecekatan dari Rakasurya di bawah mistar berkat para seniornya membuat beberapa kali penyelamatan penting berhasil dilakukan.
Hanya kembali lagi, skor kaca mata berakhir hingga waktu normal 2X40 menit berlangsung tanpa adanya gol.
Usai pertandingan, pelatih kepala, Made Pasek Wijaya menuturkan hasil ini patut disyukuri untuk melihat perbaikan penting yang harus dibenahi.
“Pertama, harus patut disyukuri kami tidak kalah dan bisa meraih poin dari hasil imbang ini. Memang ada rasa kecewa karena tidak berhasil menang karena ada beberapa error passing. Padahal di latihan dan uji coba sudah sangat matang kepercayaan diri dari anak-anak,” ungkap Coach Pasek.
Selain karena menjalani laga pertama di ajang resmi kompetisi usia muda, membangun komposisi pemain dalam menyatukan chemistry menjadi tugas yang perlu dibenahi pelatih yang juga ayah dari Made Andhika Wijaya ini.
“Mungkin laga pertama masih nervous atau tegang juga di pertandingan selain itu komposisi pemain saat ini sudah banyak yang promosi ke tim senior dan ada yang mengikuti pendidikan polisi. Jadi chemistry dalam tim lagi coba dibangun kembali. Mudah-mudahan di laga besok kesalahan-kesalahan hari ini bisa kami perbaiki untuk bisa memperoleh hasil maksimal,” jelas Coach Pasek.
Bali United U20 akan kembali menghadapi Persik Kediri U20 hari Minggu (1/10) besok pagi pukul 15.00 WITA di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar.
Format laga kandang pada pagelaran musim ini juga menerapkan double match home pada fase grup sebelum akhirnya melaju fase berikutnya.
Bali United U20 berada dalam grup C bersama Madura United U20, PSM Makassar U20, Persik Kediri U20, Persebaya Surabaya U20, dan Bhayangkara Presisi Indonesia FC U20.***