MENOLAK LUPA HUKUMAN AFC MUSIM LALU! BERDAMPAK JELANG LAGA HOME BALI UNITED VS TERENGGANU FC DI AFC CUP 2023/24!
Bali United akan memulai laga home pada babak penyisihan Grup G AFC Cup 2023/24 menghadapi wakil Malaysia, Terengganu FC hari Rabu (4/10) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Ini akan menjadi laga kandang pertama di musim ini dalam pagelaran AFC Cup kali keempat yang diikuti oleh Bali United mewakili Indonesia di ajang kompetisi Asia.
Pada laga pembuka, pasukan Serdadu Tridatu memulai dengan laga tandang di markas dari tim wakil Filipina, Stallion Laguna FC (20/9/2023).
Hasilnya, Bali United sukses mengamankan 3 poin usai memastikan kemenangan 2-5 menjadi milik tim tamu, Serdadu Tridatu.
Berkat hasil itu, Bali United sementara memimpin puncak klasemen Grup G AFC Cup 2023/24 disusul Terengganu FC yang pada laga pertama juga menang tipis 1-0 atas wakil Australia, Central Coast Mariners di Malaysia.
Pertemuan Bali United dengan Terengganu FC tentu akan menjadi laga Big Match mengingat pemuncak klasemen akan ditantang oleh posisi kedua di klasemen sementara Grup G.
Selain itu, kedua tim juga mewakili klub asal kedua negara yang memiliki rivalitas tinggi di lapangan hijau.
Namun, jelang laga home pada pekan ini, patut diingat bila Bali United pernah memperoleh hukuman dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di AFC Cup 2022 lalu.
Hukuman itu selain denda yang cukup terbilang besar dibebankan untuk Bali United, juga berdampak pada laga kandang Bali United di pagelaran kompetisi yang diselenggarakan oleh AFC.
AFC menyatakan Bali United terbukti secara sah melanggar Pasal 64.1 dan 65.1 tentang Kedisplinan dan Kode Etik AFC.
Pelanggaran tersebut terjadi saat laga terakhir babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022 antara Bali United dengan Kaya FC Iloilo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (30/6/2022).
“Bali United FC harus membayar total denda sebesar USD 30.000 yang harus diselesaikan dalam jangka waktu 90 hari sejak tanggal keputusan ini dibuat. Keputusan ini diambil berdasarkan Pasal 11.3 Kode Disiplin dan Etik AFC,” bunyi pernyataan AFC berdasarkan hasil rapat 23 dan 24 Agustus 2022 lalu.
Denda yang dibebankan AFC kepada Bali United sebesar USD 30.000 jika dirupiahkan sebesar Rp460 Jutaan dan sudah dibayarkan oleh manajemen kepada AFC.
Hukuman ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pada perilaku oknum suporter yang menyalakan flare, bom asap dan kembang api dalam pertandingan fase grup terakhir musim lalu itu.
Selain itu, AFC juga menyayangkan tindakan dari suporter Bali United yang melempar botol minuman, tisu toilet, flare, dan petasan ke area pertandingan di akhir laga serta spanduk bernada penghinaan yang dianggap salah oleh AFC.
Sehingga terdapat hukuman lain yang berdampak jelang laga home di musim ini yaitu hukuman kepada Bali United untuk mengosongkan 75% kapasitas stadion pada laga home di pertandingan level AFC.
Artinya laga home Bali United vs Terengganu FC hari Rabu (4/10) mendatang harus menjalankan kewajiban hukuman dari AFC akibat dampak pelanggaran yang dilakukan pada musim lalu.
Jika Bali United kembali melakukan jenis pelanggaran yang sama secara berulang, maka AFC akan memberikan hukuman yang lebih berat.
Oleh karena itu, mari mendukung dengan hal positif yang tidak merugikan klub agar menunjang perjalanan prestasi yang semakin gemilang di kompetisi domestik maupun internasional.
Bali United Jaya!***