![](https://unitedcreative.oss-ap-southeast-5.aliyuncs.com//BALIUTD/assets/icon/ic_filled_cross.png)
![](https://unitedcreative.oss-ap-southeast-5.aliyuncs.com//BALIUTD/assets/icon/ic_filled_cross.png)
![](https://unitedcreative.oss-ap-southeast-5.aliyuncs.com//BALIUTD/assets/icon/ic_filled_cross.png)
![](https://baliutd.oss-ap-southeast-5.aliyuncs.com//files/uploads/news/image/2025/Feb/07/67a58c577b695/whatsapp-image-2025-02-07-at-12-28-30-1-1280x590.jpeg?token=8ef6bdcc06a4fe247d80048d49d1dfa4)
KRITIK TERHADAP YABES RONI PEMEGANG BAN KAPTEN NAMUN BANYAK KARTU KUNING, TECO BERI PENJELASAN!
Salah satu kapten tim Bali United FC, Yabes Roni Malaifani menuai kritik dari fans sosial media soal dirinya sebagai kapten tim namun banyak mengoleksi kartu kuning.
Sang pelatih kepala, Stefano Cugurra alias Teco memberikan penjelasan terkait kritikan yang ditujukan untuk anak asuhnya tersebut.
Menurut Coach Teco, pemilihan kapten dalam tim adalah pemain yang memiliki hati untuk Bali United dalam berjuang di lapangan.
Hal itu tidak terlepas dari durasi waktu seorang pemain membela tim tersebut.
Kapten utama saat ini memang Ricky Fajrin namun karena ada kendala akhirnya wakil kapten, Yabes Roni yang kerap menjadi leader di dalam lapangan.
“Saat ini memang Ricky yang menjadi kapten dalam tim namun karena cedera dan tidak bermain di beberapa pertandingan, maka Yabes Roni menjadi kapten. Sama dengan Ricky, Yabes sudah 10 tahun sebagai pemain Bali United dan menurut saya punya hati yang lebih untuk berjuang dengan tim bersama rekan-rekannya,” ujar Coach Teco.
Dalam dua musim terakhir, memang Yabes Roni diubah posisinya menjadi bek kiri setelah sebelumnya bermain sebagai winger.
Yabes dan Ricky kini berada dalam satu posisi yang sama dengan menjadi pesaing dalam tim untuk mendapatkan tempat utama sekaligus ban kapten di lengan mereka.
Meski begitu, Teco tidak pernah mempermasalahkan perihal jumlah kartu yang diperoleh karena tidak ada hubungan dengan ban kapten yang digunakan oleh pemainnya.
Walaupun memang total kartu kuning Yabes Roni saat ini sudah menyentuh 8 kartu kuning sepanjang kompetisi di musim ini.
Hal itu wajar, mengingat posisinya saat ini adalah sebagai jantung pertahanan dalam meredam serangan lawan yang masuk ke area rawan milik Serdadu Tridatu.
“Kartu kuning diperoleh karena ada pelanggaran yang terjadi. Menurut saya, tidak ada hubungan antara kartu dengan kapten dalam tim. Selama membantu tim untuk meraih hasil positif tentu tidak masalah,” terang Coach Teco.
Selain Ricky Fajrin dan Yabes Roni yang bergantian menjadi kapten tim, Elias Dolah dan Kadek Agung juga pernah menyandang status itu dalam arena pertandingan ketika dua pemain tersebut berhalangan untuk dimainkan.***