Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Dr. I Ketut Suardana, M.Fil. menyambut baik sinergitas kegiatan yang dilaksanakan oleh Bali United dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali dalam memajukan sepak bola di pulau Bali.

Pelaksanaan pendidikan di tingkat pendidikan melalui guru-guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) menjadi salah satu pilar dasar dalam membangun olahraga sepak bola di pulau dewata.

Dilaksanakan sejak bulan Desember 2023 lalu, pada hari Rabu (24/1) ini kembali dilaksanakan kegiatan tersebut untuk guru-guru olahraga seluruh Provinsi Bali.

Sebanyak 50 guru Pendidikan, Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) atau guru olahraga dari seluruh Bali berkumpul di pusat pelatihan dari Bali United tersebut.

Adapun peserta yang dihadirkan adalah guru-guru olahraga dari tingkatan Sekolah Dasar (SD), Menengah Pertama (SMP), dan Menengah Atas (SMA) yang berasal dari semua sekolah yang berada di Provinsi Bali.

Mereka mengikuti kegiatan dari pagi hari hingga sore dengan mendapatkan materi pembelajaran di ruangan dan praktik di lapangan.

Pengisi materi diisi oleh Coach Muhammad Rasyid selaku asisten pelatih fisik Bali United FC, Coach Sandhika Pratama selaku pelatih kepala Bali United U16 dan perwakilan dari Direktur Akademi Asprov PSSI Bali,I Made Suartama.  

Untuk materi ruangan diisi oleh Coach Rasyid dan materi lapangan dipimpin langsung oleh Coach Sandhika untuk para peserta.

Pembangunan pilar dasar ini menjadi sebuah pembangunan yang berkelanjutan dalam memajukan sepak bola di Provinsi Bali, salah satunya dalam pengembangan sepak bola wanita.

“Saya melihat dengan adanya pembangunan infrastruktur yang luar biasa dari Bali United melalui sarana latihan dan pengembangan SDM dalam memajukan sepak bola di Provinsi Bali, tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami pembangunan yang berkelanjutan terutama di bidang sepak bola untuk Timnas Indonesia,” harap Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Dr. I Ketut Suardana, M.Fil.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan nantinya akan banyak talenta-talenta muda berbakat dari tingkat sekolah menuju jenjang profesional di bidang sepak bola untuk kebutuhan di Tim Bali United, Tim Porprov, Tim PON, Liga 3, Liga 2 hingga Liga 1 dan bahkan tidak menutup kemungkinan ke jenjang Tim Nasional Indonesia.   

Yang menarik, pengembangan pemain sepak bola wanita akan dijalankan dalam menciptakan para pemain sepak bola wanita ke jenjang profesional.

Selain itu juga, kegiatan ini untuk membuka kesempatan setiap guru olahraga semakin berkembang menjadi pelatih sepak bola berbakat dalam menangani sebuah tim profesional untuk kemajuan sepak bola di Bali.

Ketika pengembangan ini bisa berjalan dengan lancar, kerja sama tersebut akan berlanjut dalam menciptakan kompetisi di daerah Kabupaten/Kota hingga Provinsi untuk menjadi wadah berkompetisi di lapangan hijau.

Dimulai dari daerah-daerah diharapkan keselarasan kerja sama ini akan berbuah hasil besar di masa mendatang. 

Setelah kegiatan ini kembali berjalan selama satu hari penuh, tugas para peserta dari guru-guru PJOK ini adalah menerapkan materi yang diperoleh untuk diaplikasikan kepada anak didik di bangku pendidikan tempat mereka mengajar.

Besar harapannya di waktu mendatang, guru-guru yang sudah dibekali ilmu teori dasar dan praktik di lapangan akan menghasilkan pemain-pemain hebat di masa mendatang.***