COACH RASYID TEGASKAN BUTUH JARING LABA-LABA DALAM MEMPERKUAT PILAR DASAR SEPAK BOLA DI INDONESIA, APA ITU?

25 January 2024, 17:42 +08

Pelatih fisik Bali United, Muhammad Rasyid menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga se-Provinsi Bali yang dilaksanakan oleh Bali United dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali hari Rabu (24/1) kemarin di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar.

Coach Rasyid yang menerima mandat dari Direktur Akademi Bali United ini pun langsung memberikan materi mengenai metode kepelatihan sepak bola kepada kurang lebih 50 peserta yang berasal dari guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tingkat jenjang sekolah se-Bali.   

Mantan pelatih fisik Semen Padang FC ini juga menerangkan bila dalam memperkuat pilar dasar sepak bola di Indonesia dibutuhkan jaring laba-laba untuk mengokohkan dasar misi arah sepak bola di masa mendatang.  

“Secara umum Indonesia ini masih kekurangan kaki tangan yang menjadi jaring laba-laba dalam menguatkan pilar dasar sepak bola. Selain dari Piala Soeratin, Elite Pro dan kompetisi usia muda yang selama ini dijalankan ternyata belum kuat untuk membentuk sepak bola di Indonesia. Untuk itu diperlukan peran dari guru-guru olahraga di semua jenjang pendidikan yang ada di Bali untuk mendukung meningkatkan program jangka panjang ini,” ungkap Coach Rasyid.

Dengan adanya kegiatan ini, para guru-guru olahraga se-Bali dibekali oleh ilmu dasar pemahaman mengenai sepak bola sehingga mereka selain menjadi pengajar juga bisa menjadi pelatih sepak bola yang pertama kepada anak didik mereka.

Sehingga nantinya peran guru-guru olahraga ini memiliki dampak yang besar terhadap talenta-talenta muda berbakat dari tingkat sekolah menuju jenjang profesional di bidang sepak bola.

Nantinya anak-anak berbakat ini akan menjadi pemain masa depan untuk tim Bali United, tim Porprov, tim PON, Liga 3, Liga 2 hingga Liga 1 dan bahkan tidak menutup kemungkinan ke jenjang tim Nasional Indonesia.   

Yang tidak kalah menarik, pengembangan pemain sepak bola wanita menjadi salah satu konsentrasi utama yang diarahkan kepada para tenaga pengajar tersebut.

Setelah memberikan materi dalam ruangan, Coach Rasyid turut mendampingi Coach Sandhika yang memberikan materi praktik secara langsung di dalam lapangan.

Di akhir kegiatan bersama para guru-guru olahraga tersebut, pelatih yang turut membawa Bali United meraih trofi Liga 1 kali kedua musim 2021/2022 lalu ini juga mengingatkan soal proses dalam mencetak pemain sepak bola wanita untuk Indonesia. 

“Untuk proses mencetak pemain sepak bola wanita, kita masih sama-sama berjuang melewati proses dengan menciptakan jaring laba-laba yang kuat dari dasar untuk bisa menghadirkan pemain-pemain berkualitas di sepak bola wanita. Sehingga nantinya melalui program kegiatan ini pelan-pelan akan mendukung blueprint yang disampaikan Ketua Umum PSSI agar selaras menuju Indonesia emas,” terang Coach Rasyid.

Mantan pelatih usia muda di Persib Bandung ini juga mengingatkan para peserta didik untuk tidak khawatir ketika nanti tidak menjadi seorang pemain sepak bola profesional di masa depan.

Sebab masih banyak profesi lain yang bisa digeluti di bidang sepak bola sehingga olahraga satu ini begitu sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia.***


Related Article