



JELANG USIA 10 TAHUN, BALI UNITED GANDENG PSSI RESMI MEMBUKA KURSUS KEPELATIHAN LISENSI D NASIONAL, DIIKUTI 60 PESERTA!
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bekerja sama dengan Bali United FC membuka secara resmi Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI hari Jumat (14/2) pagi ini di Bali United Training Center, Gianyar.
Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI berdekatan dengan usia Bali United yang ke-10 tahun yang akan dirayakan hari Sabtu (15/2) besok.
Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI ini dibuka langsung oleh Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Bali, Ketut Suardana didampingi Sekretaris Umum, Dewa Made Teges serta perwakilan manajemen dari Bali United, I Ketut Suantika.
Tampak hadir juga perwakilan PSSI yang menjadi instruktur kursus, Mundari Karya dan Firmansyah.
Agenda kursus kepelatihan ini akan berlangsung hingga Rabu (19/2) mendatang dengan beragam materi di kelas dan praktik lapangan seputar kepelatihan sepak bola.
Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana menyambut baik langkah yang diambil oleh PSSI pusat dengan Bali United terhadap pembentukan pelatih-pelatih baru untuk sepak bola Indonesia.
"Saya melihat ini menjadi terobosan luar biasa dari manajemen Bali United terutama ownernya Bapak Pieter Tanuri yang ingin menciptakan banyak pelatih dengan kualitas terbaik saat ini. Sehingga pihak PSSI dan Bali United berkolaborasi dalam menciptakan pelatih yang memiliki pengetahuan dan praktik yang baik dalam melatih sebuah tim untuk memajukan sepak bola Indonesia," ujar Ketut Suardana.
Total 60 peserta yang menjalani kursus periode pertama ini.
Bahkan terdapat 4 pelatih wanita yang mendaftar pada kursus kali ini.
Para peserta berasal bukan hanya dari Kabupaten yang ada di Bali, melainkan juga hadir dari beberapa daerah di luar Bali.
Seperti Banjarmasin, Jakarta, Kupang, Manggarai, Banyuwangi hingga Nias Selatan.
Dengan banyaknya peminat karena harga kursus yang terjangkau sebesar Rp1.000.000, ada harapan tersurat dari Asprov Bali untuk masa depan sepak bola Indonesia.
"Dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, maka bisa mengembangkan sepak bola di Bali dan juga Nasional. Mulai dari SSB yang ada, kemudian di sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga jenjang sepak bola ini semakin hidup dan terus berkembang menuju arah yang lebih baik," harap Ketut Suardana.
Selamat berproses pelatih sepak bola masa depan!***